Bunga di tangkai pohon...
bertahan dan belajar tuk mekar. Indah di pandang, menarik serangga-serangga di alam bebas. Sangat bermanfaat madu bunganya.
Ketika diisap oleh sang serangga, sebisa mungkin ia brtahan, tuk tegap, hingga serangga pun nyaman diatasnya. Dengan ikhlas ia keluarkan madunya. Subhanallah, ia diam tetapi banyak dicari dan byk manfaatnya.
Dan ketika ia mulai layu, ternyata sudah ada generasi penerusnya... Generasi pnerus yang bahkan lebih indah dirinya..Generasi penerus itu memang bukan terlahir langsung karena si bunga, tapi terlahir dari serangga yang membantu penyerbukannya..
Dia sangat tabah dan ikhlas ketika mereka hanya melihat pada serangga..
Dia bagaikan jantung, tidak terlihat kerjanya tapi manfaatnya pasti...
Dia indah, bukan dia yang berlari mengikuti serangga, tp seranggalah yang meminta manfaat darinya..
Wanginya membuat sejuk sekitar..
Diam-diam bersahaja..
Diam-diam membuat indah dunia..
Dia sabar, ketika menunggu sang serangga dibawah terik matahari, bukan kelayuan yang terpancar, tapi keindahannya yang semakin memukau..
Itulah strateginya, semakin memukau ketika ujian melanda...
Ia tak pilih kasih, serangga cacat, serangga cantik, serangga buruk, semua boleh menghisap madunya..
Duri-durinya sengaja tak ia taruh di mahkota karena khawatir melukai serangga.
Duri-durinya disembunyikan dibawahnya untuk siapa-siapa yang mncoba mencabut imannya.
Kuingin seperti bunga...
(Al-hurriyah, 9 maret 2011)
Terilhami dari surat al-alaq : 1

No comments:
Post a Comment