![]() |
| sumber foto:http://1.bp.blogspot.com/ |
aku akar...
aku diinjak-injak.. sakit memang, tapi aku tak boleh lelah, tak boleh rapuh, tak boleh rusak, karena aku akar.
terkadang lelah menopang batang dan daun. Ketika mereka mulai menjulang tinggi ke angkasa, aku semakin tertinggal jauh.
Semakin mereka menjulang tinggi semakin pula aku meronggohi tanah.
dihalang-halangi cacing, terjedot bebatuan, haus, lapar, terluka, sobek, sakit, sakit sekali..
tapi aku tak boleh berhenti, tak boleh!
wahai yang diatas sana, yang semakin hari semakin tinggi, aku bangga padamu. Dikegelapan ini aku bangga sekali. Usahaku selama ini tak sia-sia.
kalian tumbuh dan berkembang dengan sempurna.
wahai batang yang semakin kokoh. Betapa gagahnya dirimu. Kau sudah siap dimanfaatkan tuk kehidupan yang baik. Hewan-hewan, manusia, bahkan tumbuhan lain pun akan menyanjungmu. Aku bangga sekali..
wahai pucuk, ah... kau tampak begitu jelita. menari-nari diterpa angin.
siluet bayangmu semakin mempesona dengan warna-warni pedaran cahaya. Merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu, begitu indah, kau semakin bijakasana saja menyikapi banyaknya warna cahaya. Pilihanmu tepat sekali sayang. Warna hijau... Bagus sekali untuk tumbuh kembang klorofilmu.
wahai daun, kenapa kau begitu lesu? kau tak perlu iba padaku.. memang beginilah tugas aku sebagai akar.
tak perlu kau menoleh ke bawah. Aku kuat! sungguh! merasakan kalian semakin berat itu semakin membuatku semangat.
mengintip-intip dari balik pori-pori tanah, tersenyum, kalian semakin bersinar saja.. itu benar-benar membuatku sangat senang..
andai kalian bisa merasakan kesenangan ini..
sungguh aku tak rela membuat kalian bekerja sebelum kolenkimku benar-benar sudah tak berfungsi..
aku ikhlas sungguh.. ikhlas sekali.. biarkan aku berkorban demi kalian.
--------------------------
sampai suatu hari kita pasti terpisahkan..
saat kalian benar-benar dinyatakan siap dan aku sudah tunaikan kewajibanku..
pisau-pisau besar tak sabar membelah kita. mereka terasah hingga tajam sekali.. kalian akan menjadi suatu barang yang benar-benar bermanfaat. Bertebarlah wahai kebaikan di bumi ini..
sedangkan aku,
rayap sudah tak sabar mencabik-cabik tubuh tuaku ini..
tak apa, karena yang terpenting aku tetap bisa bermanfaat sampai akhir hayatku..
aku sayang kalian sungguh, kalian adalah kebanggaan tersendiri untukku...
terimakasih kalian tak sia-siakan perjuanganku..
umi-abi, betapa kalian benar-benar seperti akar..
umi-abi, aku sayang kalian karena Allah.. aamiin.... i love u :'(
rahma dwi jayanti, 25 sept '11
green room..

No comments:
Post a Comment